5 Obat Bosan Dalam Bekerja

Walaupun seperti itu, nyatanya bosan adalah satu hal yang alami dan pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Hanya saja tidak semua orang tahu bagaimana cara ‘memecahkan’ kebosanan itu.

Bekerja memang menyenangkan. Terlebih jika itu adalah pekerjaan yang sesuai dengan minat yang dimiliki. Hanya saja terkadang bosan selalu membuat kita berhenti bekerja.
Bosan selalu ada disaat kita melakukan hal yang sama berulang kali termasuk dalam dunia kerja. Bosan akan membuat produktifitas kita berkurang dan selalu mengulur waktu.
Kita semua, saat ini, selalu dituntut untuk menjadi pribadi yang produktif. Hanya saja, untuk menjadi seperti itu, kita akan menghadapi banyak tantangan, tidak termotivasi, dan bosan.


Walaupun seperti itu, nyatanya bosan adalah satu hal yang alami dan pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Hanya saja tidak semua orang tahu bagaimana cara ‘memecahkan’ kebosanan itu. Dan jika kamu juga sedang mengalami kebosanan dalam bekerja mungkin 5 obat bosan dalam bekerja ini bisa membantu kamu:

1. Cukup Istirahat
Istirahat adalah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Terlalu banyak aktifitas akan membuat kita lelah dan daya fokus akan berkurang.
Istirahat yang cukup tidak hanya tentang berapa lama kita beristirahat. Tapi juga seberapa bagus kualitas istirahat itu. Istirahat yang berkualitas akan membuat otak kembali segar dan kita bisa kembali produktif.
Istirahat secara konsisten 7-9 jam sehari dipercaya akan membuat kita mampu untuk berfikir secara out of the box.
Istirahat yang tidak cukup, selain akan membuat bosan, juga akan mempengaruhi emosi, fisik, bahkan mental kita nantinya.

Ilustrasi: fortune.com

2. Tingkatkan Kecerdasan Emosi (EQ)
Satu hal yang kita ketahui bersama adalah bahwa kecerdasan itu bersifat beragam. Kita biasa mengenal IQ, EQ, dan juga SQ.
Keberagaman kecerdasan sangat penting kita ketahui karena memiliki dampak dan tujuannya masing-masing. Seperti misalnya EQ yang akan membuat kita bisa mengendalikan emosi.
Bosan adalah satu saat dimana setiap yang kita lakukan terasa jenuh dan sangat mempengaruhi emosi. Tidak jarang mereka yang bosan selalu memiliki emosi yang tidak stabil.
Kecerdasan EQ akan membuat kita bisa mengendalikan emosi disaat yang sulit sekalipun. Emosi yang tidak stabil selalu membuat seseorang bertindak bodoh dan ceroboh. Berbeda dengan orang yang bisa mengendalikan emosi yang lebih mampu bersikap tenang dalam setiap situasi yang ada.
Mampu mengendalikan emosi akan membuat kita mampu memikirkan segala sesuatu lebih dalam sehingga tidak jarang kita akan menemukan motivasi untuk kembali bekerja disana.


3. Membuat Tantangan 30 Hari
Seperti sudah disinggung diawal, bosan biasanya bermula dari kegiatan yang terus dilakukan dengan cara yang sama secara berulang-ulang.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari rasa bosan dalam bekerja adalah dengan melakukan sesuatu yang berbeda dan membuat tantangan 30 hari dengannya.
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa sebuah aktifitas membutuhkan waktu 30 hari untuk menjadi sebuah kebiasaan. Jadi, jika kita ingin memiliki sebuah kebiasaan baru, lakukanlah hal yang baru selama 30 hari secara berturut-turut.
Kebiasaan yang baru akan membuat kita kembali bersemangat karena kita memulai sesuatu yang berbeda untuk melakukan hal yang sama. Tantangan inilah yang akan membuat kita kembali fokus sehingga rasa bosan akan hilang dengan sendirinya.


4. Ubah Lingkungan Kerja
Selain karena melakukan cara yang berulang-ulang, bosan ternyata juga bisa datang karena suasana yang monoton.
Poin selanjutnya dari 5 obat bosan dalam bekerja adalah dengan merubah suasana kerja. Mungkin kita bisa merubah posisi meja kerja, merubah warna ruangan kerja, atau merubah dekorasi ruangan kerja.
Perubahan ruangan kerja atau suasana dalam bekerja dapat membuat kita kembali bersemangat dalam bekerja. Perubahan itu akan membuat kita kembali bersemangat untuk kembali berkarya.


5. Apa Alasan Kamu Bekerja?
Poin terakhir dalam 5 obat bosan dalam bekerja adalah mencari tahu alasan kenapa kita bekerja. Alasan inilah yang akan menjadi motivasi terbesar bagi kita untuk kembali bekerja.
Alasan adalah dasar seseorang melakukan sesuatu. Semakin besar alasan yang dimiliki maka semakin kuat keinginan kita untuk melakukan sesuatu.
Apakah kita bekerja untuk membahagiakan keluarga kecil yang kita miliki? Bekerja karena ada cita-cita yang ingin dicapai? Ataukah bekerja karena ingin menunjukkan eksistensi diri kepada lingkungan sekitar.
Saat kita merasa bosan mungkin inilah saatnya kita berhenti sejenak. Bukan berarti kita berhenti dan tidak melakukan apapun tapi berhenti untuk melakukan sesuatu yang lain: menggali alasan kenapa kita harus bekerja.


Itulah 5 obat bosan dalam bekerja yang bisa kita semua coba jika saat ini sedang merasa bosan dan menjadi tidak produktif.
Poin-poin diatas tentu saja bukanlah poin yang bersifat baku atau tidak bisa dikembangkan lagi. Mereka semua bisa dikembangkan lagi dan mungkin kalian bisa melakukannya.
Jika kalian memiliki cara lain untuk memecah rasa bosan silahkan berikan komentar kalian dibawah ini. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Salam

Inilah Cara CEO Twitter Mengatur Waktunya


Mungkin bagi kamu cara ini terlalu ribet dan sangat melelahkan jika dilakukan setiap harinya. Padahal, bagi Jack Dorsey, cara ini sangat efektif dalam membantu dia untuk fokus terhadap apa yang dikerjakannya setiap hari.

Twitter adalah salah satu media sosial yang banyak dipakai saat ini. Tidak hanya Indonesia, bahkan masyarakat dunia menggunakannya untuk berinteraksi.
Dibandingkan media sosial yang lain, Twitter memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah jumlah karakter dalam pembuatan sebuah status cukup sedikit. Ini karena twitter hanya berupa ‘cuitan’ penggunanya.
Walaupun hanya berupa cuitan, twitter termasuk media sosial yang sangat up date dalam segala jenis perkembangan yang ada.


Selain keunikan produk, sosok dibalik twitter juga patut diperhatikan karena ternyata dia memiliki cara khusus untuk mengelola waktunya. Cara ini banyak dibagikan olehnya kepada masyarakat karena baginya ini merupakan cara yang efektif untuk dilakukan.
Namanya adalah Jack Dorsey. Dan untuk mengelola waktu dalam kesehariannya dia selalu membuat dua buah daftar. Pertama, Kerjakan dan kedua, Jangan Kerjakan.


List Kerjakan adalah list yang berisi apa-apa saja yang ingin dikerjakannya dalam satu hari itu. Jika dia harus meeting, maka meeting akan masuk kedalam list itu. Begitu juga dengan membaca buku, meditasi, bertemu orang baru, ataupun yang lainnya.
Kedua, list Jangan Kerjakan yang berisi tentang kegiatan atau apapun hal yang tidak boleh dia kerjakan dalam satu hari itu. Seperti misalnya tidak merokok hari itu, tidak minum alkohol hari itu, atau apapun yang dirasa tidak efektif untuk dikerjakan pada hari itu akan masuk kedalam list ini.


List atau daftar ini selalu berubah setiap harinya. Artinya dia tidak selalu melakukan hal yang sama disetiap harinya. Dia membuat list ini biasanya sebelum memulai hari.
Twitter. Gambar; etimes.com

Walaupun dia menuliskan banyak list, terkadang tidak semua list tersebut akan dilakukannya. Setiap selesai menulis, list tersebut akan dicek kembali olehnya untuk dikoreksi. Sehingga bisa saja kegiatan yang awalnya berada di List Kerjakan akan berpindah saat itu juga ke List Jangan Kerjakan karena dinilai tidak efektif.
Mungkin bagi kamu cara ini terlalu ribet dan sangat melelahkan jika dilakukan setiap harinya. Padahal, bagi Jack Dorsey, cara ini sangat efektif dalam membantu dia untuk fokus terhadap apa yang dikerjakannya setiap hari.


Cara ini juga akan membantu kita untuk tidak lagi melakukan hal yang sia-sia di waktu yang kita miliki karena kita sudah tahu apa saja yang harus dan tidak harus dilakukan dihari itu.
Walaupun kegiatan yang tertulis selalu berubah disetiap harinya, ada beberapa hal yang biasanya tetap tertulis disana walaupun sudah berhari-hari/minggu/bulan karena dinilai memiliki dampak yang baik. Salah satunya adalah memulai pertemanan dengan orang yang baru.
Dari Jack Dorsey kita bisa tahu bahwa selalu ada cara untuk menghargai waktu yang kita miliki. Waktu yang kita miliki adalah sama dengan yang dia miliki ataupun siapapun miliki. Lalu kenapa kehidupan kita tidak seperti dia? Karena dia lebih mampu mengelola waktunya.


Tapi kini cara dia mengelola waktu sudah bukan menjadi sebuah rahasia lagi. Kini kitapun memiliki modal yang sama untuk mendapatkan hal yang mungkin lebih besar dari siapapun. Kita hanya perlu memulainya saja. Berani untuk memulai cara ini?