6 Langkah Elegant Untuk Kamu Yang Ingin Resign


Namun, walaupun seperti itu, resign bukanlah sebuah alasan bagi kita untuk memutus hubungan dengan rekan-rekan kerja diperusahaan yang akan ditinggalkan termasuk atasan yang sering ‘menegur’ kita


Note: Artikel ini sangat menarik tapi cukup panjang, jika kamu ingin membacanya nanti, save page atau save pin di Pinterest.


Kamu sudah mulai merasa bosan bekerja di perusahaan yang sekarang? Ada rencana untuk resign? Ada? Tapi apakah kamu sudah tahu apa saja langkahnya?
Kita tahu kalau resign adalah tentang keputusan besar. Apa yang harus dilakukan setelahnya? Apakah kita akan dapat pekerjaan secepatnya atau justeru kita malah akan menganggur?
Kalau kamu sudah membaca artikel sebelum ini tentang 10 Alasan Resign Karyawan Profesional Yang Bisa Kamu Contoh, maka bisa dibilang ini adalah sekuel atau lanjutan dari artikel ini.
Tapi sebelum dilanjutkan, saya ingin mengingatkan kalau kamu tidak bisa membaca artikel menarik ini sekarang, kamu bisa save page atau save pin di Pinterest dan kamu bisa lanjutkan membaca nanti.
Oke, to the point, saya akan mempersembahkan artikel selanjutnya untuk kalian semua:

6 Langkah Elegant Untuk Kamu Yang Ingin Resign

Di artikel ini kita akan lebih sering sharing dan diskusi jadi ketika kamu memiliki pendapat lain tentang poin-poin yang ada disini, kamu bisa langsung memberikan komentar di kolom komentar dibawah. Saya akan sangat berterima kasih kepada kamu karenanya.


Walaupun artikel ini akan membahas 6 langkah elegant untuk kamu yang ingin resign tapi artikel ini akan lebih banyak membicarakan etika. Karena kita berhadapan dengan pihak yang sudah membesarkan kita sehingga kita harus perlakukan mereka dengan rasa hormat.



1. Menulis Surat Pengunduran Diri
Menulis surat resign adalah cara yang umum dilakukan oleh karyawan yang ingin resign. Disini saya hanya menekankan masalah bahasa.
Bahasa adalah satu hal yang sangat dinilai. Gunakan tanda baca yang tepat dan kita juga harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Saya selalu beranggapan bahwa berkomunikasi dengan menggunakan tulisan sangat rentan dengan salah paham. Tanda baca yang tidak pas atau salah menggunakan huruf kapital bisa berakibat fatal dan membuat atasan kita salah paham.
Walaupun kita termasuk karyawan yang tidak berkinerja baik, menulis surat pengunduran diri dengan sebaik-baiknya adalah sebuah kewajiban. Ini karena kita berbicara kepada mereka yang setidaknya sudah berjasa dalam pengembangan diri kita. Jadi, berikanlah mereka rasa hormat dengan mengajukan surat yang pantas.


2. Menemui Atasan Secara Langsung
Membuat surat pengunduran diri terkadang tidak cukup karena kita tidak bisa menceritakan dengan jelas apa yang membuat kita memutuskan resign. Dan cara selanjutnya dalam 6 langkah elegant untuk kamu yang ingin resign adalah dengan menemui atasan secara langsung.
Berbicara secara langsung, apalagi dalam keadaan santai ditemani kopi, bisa menjadi cara lain yang bisa kamu coba.
Berbicara dalam keadaan santai akan mencairkan suasana dan membuat kita lebih enjoy dalam berbicara. Dan karenanya mungkin kita bisa menceritakan alasan lebih jauh dengannya. Inti dari pertemuan ini adalah kita akan mendapatkan kesempatan sharing dan berbagi kisah dengannya.
Dengan berbicara segala kesalah pahaman yang mungkin muncul dari surat yang kita kirimkan akan memudar dan kita bisa meyakinkan kepada mereka bahwa ini adalah jalan terbaik untuk mendapatkan yang kita inginkan. Disini kita juga bisa memastikan kepada mereka bahwa hubungan kita dengan mereka tidak akan berakhir saat itu juga.
Bagi karyawan berprestasi, perpisahan adalah satu hal yang menyakitkan bagi perusahaan. Dan dengan berbicara secara langsung kepada mereka kita bisa memastikan bahwa hubungan yang sudah ada tidak harus ikut berakhir bersama dengan berakhirnya masa kerja kita.




3. Pastikan Pekerjaan Sudah Selesai
6 langkah elegant untuk kamu yang ingin resign selanjutnya adalah dengan memastikan bahwa semua pekerjaan yang harus kamu kerjakan sudah selesai.
Jangan pergi sebelum pekerjaan yang harus kamu kerjakan terselesaikan. Jangan karena setelah kamu pergi akan ada orang baru yang menempati posisi kamu bekerja, kita bisa seenaknya melimpahkan pekerjaan kepada mereka.
Satu catatan yang harus kita pegang jika ingin resign secara elegant adalah jangan pernah meninggalkan kesan negatif kepada perusahaan karena kepergian kita. Masuk dengan cara baik-baik, maka resign pun harus dengan cara baik-baik.
Langkah ini juga penting untuk menunjukkan kepada perusahaan kalau kamu memang benar-benar karyawan yang memiliki tanggung jawab dan biarkan kesan positif itu melekat terus di mereka yang akan membuat kamu sulit dilupakan.


4. Ikuti Budaya Kantor
Tidak hanya dalam bekerja. Perusahaan juga memiliki kebijakan tersendiri untuk setiap karyawannya yang ingin resign. Kebiasaan ini biasa juga kita kenal dengan budaya perusahaan.
Walaupun satu perusahaan dengan perusahaan yang lain memiliki kebudayaan yang berbeda, kebudayaan itulah yang membentuk lingkungan kerja dan satu hal yang harus kita hormati.
Ada perusahaan yang ketika kita mengajukan surat resign langsung diterima tapi ada juga yang mengharuskan kita melakukan beberapa hal terlebih dahulu seperti menunggu selama 1 minggu sampai akhirnya di ACC. Tapi apapun yang terjadi, budaya itu tetap harus kita ikuti.
Ingat, kita belum keluar dari perusahaan. Kita baru sekedar mengajukan dan masih bagian dari mereka walaupun mungkin kita sudah tidak betah berlama-lama disana.
Tapi kembali kepada poin sebelumnya, kita harus meninggalkan kesan positif kepada mereka. Hargai mereka dengan tetap mengikuti budaya mereka dan pastikan kepada mereka bahwa kamu pergi dengan niatan yang baik dan bukan karena adanya permasalahan diantara kamu dan mereka.


5. Rahasiakan Dari Rekan Kerja
Saya memiliki cukup banyak rekan kerja saat bekerja di salah satu perusahaan diwaktu yang lalu. Dan sangat tidak disarankan untuk memberitahukan kepada mereka tentang kapan kalian resign karena dapat mengganggu aktifitas mereka bekerja. Karena saat saya melakukan itu mereka kemudian bising melepas kepergian saya. Padahalkan saya bukan karyawan yang baik-baik amat hehehe…
Jika kamu termasuk karyawan yang sering diledek rekan kerja, mungkin kamu akan diledek lagi saat memberitahukan rencana resign kepada mereka. Terlebih jika mereka tahu sepak terjang kelakuan kalian di kantor. Habis deh..
“Kamu resign karena ditolak/putus sama dia ya?? kamu resign karena kita ledekin terus ya?? kamu resign karena punya banyak utang ya?? kamu resign atau dipecat??”



6. Kembalikan Properti Perusahaan
Kita tahu bahwa untuk menunjang produktifitas karyawannya, perusahaan terkadang memberikan fasilitas untuk bekerja kepada mereka. Bentuknya macam-macam. Dan jika kamu salah satu dari mereka, kembalikan fasilitas itu sebelum resign.
Mengembalikkan fasilitas atau properti akan menonjolkan image jujur dan bertanggung jawab yang kita miliki kepada perusahaan. Bahkan kalau perlu, fasilitas dikembalikan dalam keadaan yang benar-benar terawat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin sering digunakan fungsi dan nilai barang akan berkurang. Untuk itu kita harus pastikan bahwa fasilitas itu dikembalikan dalam keadaan yang prima.
Jika kamu pernah mendapatkan fasilitas mobil dinas, ada baiknya mobil tersebut di servis dan dicuci terlebih dahulu sebelum dikembalikan sehingga mobil tersebut masih bisa digunakan oleh perusahaan.


6 langkah elegant untuk kamu yang ingin resign ini adalah langkah-langkah yang masih bisa kita improvisasi karena ini hanya langkah-langkah besarnya saja.
Namun, walaupun seperti itu, resign bukanlah sebuah alasan bagi kita untuk memutus hubungan dengan rekan-rekan kerja diperusahaan yang akan ditinggalkan termasuk atasan yang sering ‘menegur’ kita. Kenapa? Karena bisa saja kita akan membutuhkan mereka suatu hari nanti. Bayangkan jika saat itu tiba tapi yang mereka ingat dari kita hanya kesan negatif?
Bukan sebuah kemustahilan jika suatu saat kita dipeluk nasib baik dan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan tempat kita bekerja dulu. Yang dulunya atasan bisa saja nanti mereka menjadi bawahan kamu.
Satu hal lagi yang ingin saya tekankan adalah jangan pernah kamu resign hanya karena ingin menguji 6 langkah elegant ini. Pastikan kamu resign karena benar-benar memiliki rencana besar yang sudah menunggu didepan sana.

Baca juga: 10 Alasan Resign Karyawan Profesional Yang Bisa Kamu Contoh


Jika kamu rasa masih ada yang kurang dari artikel ini saya sangat berharap kamu menuliskan kekurangan itu di kolom komentar dibawah ini. Ataupun jika kamu ingin berbagi cerita tentang pengalaman kamu dalam mengajukan resign, kamu bisa tulis itu di kolom komentar.
Apabila artikel ini bermanfaat kamu bisa share artikel ini keteman-temanmu dan bantu mereka yang mengalami permasalahan saat ingin mengajukan resign.
Dan jika kamu tertarik, kamu bisa berlangganan artikel kami secara gratis dan menjadi orang pertama yang mendapatkan artikel menarik selanjutnya dari kami. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Salam 

2 comments:

  1. Tips yang bagus adalah memberikan motivasi yang mungkin berguna bagi orang lain, lanjutkan!

    ReplyDelete