8 Cara Spektakuler Melesatkan Good Mood Saat Bekerja Di Rumah


Artikel ini dimaksudkan untuk membantu orang-orang yang kesulitan menghadapi bad mood. Sehingga kadangkala saat bad mood datang mereka lebih memilih untuk pasif dan tidak melakukan apa-apa. Mereka menjadi tidak produktif sama sekali.


Note: Artikel 8 Cara Spektakuler Melesatkan Good Mood Saat Bekerja Di Rumah ini sangat easy reading untuk dimengerti walaupun cukup panjang. Save pin di Pinterest jika kamu ingin membacanya nanti.


Saya sudah cukup lama bekerja di rumah. Walaupun hasilnya belum sebesar yang saya inginkan, namun semangat untuk mendapatkannya harus terus ada. Tapi bagaimna saya menjaganya?
Mungkin tidak hanya saya yang pernah merasakan bosan dalam bekerja. Terlebih jika pekerjaan yang selama ini dikerjakan belum juga menumbuhkan hasil. Tidak ada yang dituai dan semua usaha seperti percuma dilakukan.
Tapi itulah tantangan yang harus kita taklukkan jika kita ingin memulai bekerja dari rumah. Apalagi benar-benar dimulai dari 0. Sangat berat bahkan terasa sangat mustahil.
Jika kamu merasakan hal yang sama dengan yang pernah saya rasakan, mungkin artikel ini adalah artikel yang akan membantu kamu:

8 Cara Spektakuler Melesatkan Good Mood Saat Bekerja Di Rumah

Kita semua punya mimpi. Kita semua memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi bahkan daftar keinginan kita semakin hari semakin banyak saja. Hanya saja hasil yang kita dapatkan tidaklah seberapa sehingga semua yang sudah dilakukan mulai terasa sia-sia.
Bekerja di rumah dari 0 benar-benar pekerjaan yang saya lakukan seorang diri. Saya pemimpinnya dan saya juga karyawannya. Saya bertanggung jawab penuh terhadap berjalannya pekerjaan. Berhasil atau tidaknya tergantung saya. Dan sialnya, bad mood selalu datang disaat yang tidak tepat.
Kamu tahu rasanya bad mood? Sesuatu yang dilakukan terasa menjijikan, badan terasa berat untuk bergerak, selalu ada alasan untuk tidak melakukan yang seharusnya dilakukan, dan melupakan pekerjaan menjadi pekerjaan yang sangat menyenangkan.
Tapi kita tahu semua itu akan sangat tidak sehat dan sangat berbahaya. Kita melupakan mimpi yang sangat ingin kita capai. Padahal kita meyakini bahwa hanya dengan menggapai mimpi itulah kita akan bahagia.
Saya memiliki pengalaman yang ingin saya bagikan dengan kalian tentang apa yang seharusnya kita lakukan pada saat bad mood. Kalian harus membagikannya juga nanti untuk membantu teman yang sedang bad mood. Dan 8 Cara Spektakuler Melesatkan Good Mood Saat Bekerja Di Rumah itu adalah:



1. Jangan Berbicara Kasar
Saat kita sudah banyak berkorban, banyak waktu pargi, pikiran dan tenaga sudah mulai terkuras habis, adalah saat dimana kita mulai merasakan hasil. Tapi bagaimana jika hasil tersebut tidak kunjung datang?
Satu hal yang biasa banyak dari kita lakukan ketika kenyataan tidak sesuai harapan adalah dengan berkata kasar. Apapun yang terlintas dibenak kata itulah yang akan keluar. Terserah apa maknanya.
Tapi tahukah kalian? Melakukan itu sangat tidak baik. Kenapa? Karena memang tidak ada gunanya. Jika dengan berkata kasar tiba-tiba kita bisa menikmati hasil itu tidak apa-apa. Tapi setelah berkata-kata kasar tidak terjadi apa-apa? Itu percuma.
Dengan tulisan ini saya ingin mengatakan untuk kita semua bahwa tidak ada yang sia-sia. Sejelek apapun hasil kerja kita pada akhirnya, itu bukanlah kesia-siaan. Itu adalah progres. Itu adalah perkembangan.
Tidak akan ada yang bagus tanpa adanya yang jelek. Tidak ada tulisan yang panjang tanpa adanya paragraf yang pendek-pendek. Bahkan tidak akan ada karya tanpa adanya coba-coba.
Saat bad mood karena tidak mendapatkan hasil dari yang saya kerjakan, saya selalu menekankan kepada diri saya sendiri bahwa sukses juga membutuhkan waktu.
Sukses tidak selalu tentang uang yang banyak, mobil keren, jalan-jalan, makan enak, atau yang lainnya. Satu hal yang harus kita yakini tentang sukses adalah waktu. Semua itu akan datang jika waktunya tiba.
Kita sudah berusaha, kita sudah bekerja keras, kita sudah mencoba banyak hal, dan kita hanya perlu melakukan itu lebih sering. Waktunya semakin dekat. Malaikat pembawa rezeki sudah dekat.
Meskipun kita tidak tahu kapan dia akan lewat, tapi kita harus pastikan kalau kita harus ada saat mereka lewat.



2. Hargai Kinerja Diri Sendiri
Seperti yang tadi sudah saya sampaikan diawal. Kita adalah pimpinan sekaligus karyawan saat bekerja dirumah. Karena kita bekerja sendiri. Lalu apa kira-kira yang akan membuat kita bersemangat untuk kembali bekerja? Penghargaan.
Jika kita bekerja didalam perusahaan, kita akan mendapatkan gaji atau promosi peningkatan karir sebagai bentuk penghargaan perusahaan terhadap kinerja yang kita berikan. Tapi bagaimana jika saya bekerja seorang diri? Penghargaan itu harus tetap ada.
Kita harus menghargai setiap pekerjaan yang kita lakukan. Apapun itu. Karena itu akan menjadi penyemangat bagi kita untuk kembali bekerja.
Dalam memberikannya, kita tidak perlu memberikan sesuatu yang mewah. Berikan saja apa yang ‘diri kita’ inginkan dan sesuai dengan budget. Menghargai kinerja diri sendiri akan membantu kita berfikir secara positif serta ikut bekerja dan membantu kita mendapatkan yang kita inginkan.

3. Hindari Berfikir Negatif
Berfikir negatif sangat berbahaya. Dia bersifat pesimis dan dapat meracuni tubuh kita dan membuat kita enggan kembali bekerja.
“Udahlah, percuma. Gak ada hasilnya!! mending balik kerja aja lagi. Gak apa-apa jadi karyawan orang, gak apa-apa gajinya segitu, gak apa-apa lah kerja agak jauh dan pulang agak malam dikit. Yang penting punya penghasilan yang jelas. Gak kayak gini”
Berfikir adalah kelebihan yang dimiliki manusia. Positif atau negatif pikirannya adalah manusiawi. Tapi jika kita terus berfikir negatif dan memandang dunia ini semakin sempit, itu sangat tidak manusiawi. Itu sangat jahat.
Berfikir negatif memang lebih mudah dilakukan dibandingkan berfikir secara positif. Saya juga sering kepikiran seperti itu. Hanya saja permasalahannya, dia akan terus ada karena hanya bersifat sementara.
Bagi saya pikiran negatif adalah setan. Dia hanya muncul saat saya sedang bosan. Dia selalu mencoba menghasut saya untuk berhenti melakukan sesuatu secara konsisten dan mencoba hal-hal baru. Dan jika kita terus mengikutinya, kita tidak akan pernah mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan.
Berfikir negatif bisa menjadi cambuk bagi kita untuk terus bekerja. Tapi jika kadarnya terlalu banyak, dia akan menjadi racun yang melemahkan kita.
Ingat. Kita punya mimpi yang harus tercapai. Mimpi itu adalah sesuatu yang positif yang tidak akan kita dapatkan jika kita bersifat negatif.

4. Liburan
Ini adalah poin yang sangat menyenangkan. Kita akan membahas liburan. Walaupun kita bekerja seorang diri dirumah, liburan menjadi hal wajib untuk kita lakukan terutama pada saat bad mood.
Saat saya sedang bosan menulis, tidak tahu harus menulis apa, tidak tahu enaknya melakukan apa, biasanya saya mengajak istri saya untuk sekedar keluar rumah dan berbicara santai disana.
Jika kamu merasakan hal yang sama. Berhentilah sejenak dan mulailah merencanakan liburan. Menunggu waktu liburan adalah saat yang menyenangkan untuk dilakukan.
Liburan tidak perlu keluar uang banyak, tidak perlu jauh, tidak perlu mewah, dan tidak perlu persiapan yang melelahkan.
Liburan sederhanya yang biasa saya lakukan adalah mengunjungi taman kota. Disana saya bisa duduk dibawah pohon dan melihat banyak orang: anak kecil yang tertawa, remaja latihan skateboard, ataupun melihat orang tua senam lansia. Itu menenangkan dan bisa membantu kita me-refresh otak.
Lalu liburan seperti apa yang kamu inginkan? Kemana kamu akan pergi? Ayo kita bertukar cerita di kolom komentar dibawah.

5. Melakukan Hal Baru
Melakukan hal baru bisa menambah daya kerja otak kita untuk terus berkembang. Melakukan hal baru akan membantu kita untuk kembali fokus. Tidak jarang kita akan menemukan keterkaitan dengan pekerjaan pokok kita sehingga semangat kita kembali terpompa untuk bekerja.
Terakhir saya bad mood beberapa hari yang lalu saya juga melakukan hal yang baru. Saya belajar membuat doodle. Bagi saya doodle itu sangat indah dan mudah untuk dibuat walaupun tidak seperti kenyataannya.
Membuat doodle cukup sulit bagi saya. Setelah lingkaran saya harus kayak gimana lagi ya? Terus gimana lagi? Terus apa lagi? Bikin doodle bikin pusing dan saya akhirnya blogging lagi karena blogging tidak tidak bikin saya pusing sepusing doodle.
Jadi, jika kamu merasakan bad mood yang sama dengan saya, cobalah lakukan hal yang baru. Apapun itu. Walaupun sulit, setidaknya kita memiliki motivasi lagi untuk belajar. Motivasi ini yang penting untuk perkembangan kita.

6. Nonton Film Atau Video Motivasi
Hal lain yang saya lakukan pada saat bad mood adalah dengan menonton film. Namun bukan sembarang film, biasanya saya akan mencari film yang menginspirasi.
Sangat banyak film yang dapat menginspirasi (cari di google) dan mungkin kamu pernah menonton salah satunya. Film ini adalah film yang akan memberikan kita gambaran dari beratnya proses, pahitnya penolakan, tapi juga manisnya keberhasilan.
Jika kamu memiliki waktu yang sedikit, mungkin menonton video motivasi di youtube bisa menjadi alternatif untuk kita coba. Waktunya yang singkat, materi yang padat, dan tidak butuh meluangkan banyak waktu bisa menjadi alternatif bagi kita untuk keluar dari bad mood.
Saya sangat sering melakukan ini. Setidaknya setiap hari saya harus meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk menonton video yang informatif dan edukatif untuk memperkaya pengetahuan saya tentang pengembangan diri. Untuk menjaga saya tetap diatas rel dan karena kesuksesan juga membutuhkan mental baja.
Kamu punya waktu luang 10-15 menit setiap hari, kan? Cobalah mulai menonton video yang menginspirasi, motivasi, ataupun edukatif. Saya biasanya menonton video seperti itu di ted.com.

7. Tengok Masa Lalu
Ada satu kutipan milik Steve Jobs yang sangat saya suka tentang ‘Connecting the Dots.’ Singkatnya dia mengatakan:

“Kamu tidak akan bisa menghubungkan titik-titik dengan terus melihat kedepan. Lihatlah kebelakang. Percayalah titik-titik itu. Titik-titik itulah yang akan menghubungkanmu dengan masa depanmu. “

Titik-titik Itu adalah apa yang terjadi pada kita di masa yang lalu. Inilah yang saya maksud diawal: tidak ada yang sia-sia. Semua yang sudah terjadi, semua yang sudah kita lakukan dan rasakan memiliki fungsinya sendiri. Itu seperti puzzle dan kitalah yang harus merangkainya menjadi gambaran yang utuh.
Tidak apa sekali-kali kita melihat kebelakang. Saya sering melakukannya. Kenapa? Karena ada banyak pelajaran disana. Melihat masa depan juga penting tapi hanya ada ketidakpastian disana.
Dengan melihat masa lalu kita bisa tahu apa saja yang sudah kita lakukan, seberapa berharganya mereka, untuk apa saya marah tadi, atau sekedar mengatakan ‘oh, jadi ini ya alasan saya membaca artikel ini kemarin.’
Melihat kebelakang bisa membantu kita tumbuh. Lakukanlah itu sekali-kali untuk mendapatkan pelajaran berharga darinya. Bisa?



8. Main Media Sosial
Boomm!!! Cara ini baru saja saya dapatkan selang beberapa menit artikel ini selesai. Inilah kenapa yang awalnya hanya 7 cara menjadi 8 cara spektakuler melesatkan good mood saat bekerja di rumah.
Ternyata berselancar di media sosial memiliki banyak manfaat. Saya baru merasakannya beberapa menit lalu. Kamu bisa mencobanya setelah ini.
Caranya mudah. Jika kamu sedang bad mood bekerja, mulailah berselancar di media sosial dan mencari topik yang berkaitan dengan pekerjaan kamu. Saya biasanya menggunakan Google Plus dan Pinterest untuk hal ini.
Jika menemukan artikel menarik, like artikel itu, baca, dan berikan komentar positif. Namun yang saya titik beratkan adalah baca artikel itu dan kita akan mendapatkan ilmu baru. Ilmu baru ini akan membuat kita kembali mendapatkan good mood untuk bekerja mempraktekkan ilmu baru tersebut.
Saran saya hanya satu: Jika kamu takut merasakan good mood yang spektakuler, jangan coba cara terakhir ini.


Itulah 8 Cara Spektakuler Melesatkan Good Mood Saat Bekerja Di Rumah. Saya pernah menulis sebuah artikel tentang tantangan bekerja dirumah dan alasan kenapa kita harus bekerja dirumah yang harus kamu baca juga (artikel yang sangat menarik dan memiliki banyak pembaca).
Artikel ini dimaksudkan untuk membantu orang-orang yang kesulitan menghadapi bad mood. Sehingga kadangkala saat bad mood datang mereka lebih memilih untuk pasif dan tidak melakukan apa-apa. Mereka menjadi tidak produktif sama sekali.
Tapi sekarang kita sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Semua datang dari bagaimana kita mengontrol pola pikir yang kita miliki. Mengontrol mereka akan membantu kita mencapai hasil yang maksimal.
Sayangnya masih belum banyak orang yang tahu cara-cara ini. Kamu harus sebarkan artikel bermanfaat ini dimedia sosial agar mereka ikut membacanya sehingga kita bisa menjadi generasi yang produktif dan sesegera mungkin mencapai kesuksesan yang sudah didepan mata.
Kamu juga bisa memberikan komentar kamu di kolom komentar dibawah. Apa pendapatmu tentang artikel ini? Punya saran dan kritik atau ingin menambahkan poin-poin yang belum ada? Saya akan sangat berterima kasih untuknya.
Sekian untuk artikel kali ini. Silahkan like, komentari, share, atau save pin di Pinterest agar kamu bisa membacanya lagi nanti. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.


Salam


Baca Juga:







10 Alasan Resign Karyawan Profesional Yang Bisa Kamu Contoh


Mengajukan resign karena tidak adanya jenjang karier akan menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dengan perusahaan sehingga ingin terus disana. Tapi tidak ada jenjang karier menandakan segala upaya kita tidak dihargai oleh perusahaan

Note: Artikel ini sangat menarik tapi cukup panjang, jika kamu ingin membacanya nanti, save page atau save pin di Pinterest.

Sebagai seorang mantan karyawan, saya pernah merasakan jenuh dalam bekerja. Tidak hanya itu bahkan ada di satu titik waktu dimana saya memutuskan untuk resign. Tapi masalahannya saat itu adalah saya resign dengan cara yang tidak elegant. Tidak profesional.
Kamu juga seorang karyawan yang memiliki niat untuk resign? Sudah menyiapkan alasan? Aturlah alasan yang kuat agar resign kamu diterima. Karena walaupun resign kamu diterima, jika tidak memiliki alasan yang kuat, itu akan memberikan kita kesan bukan seorang pekerja profesional.
Saya pernah merasakan hal itu. Waktu pertama keluar mungkin saya merasa senang tapi setelah lama dipikir ternyata alasan saya waktu itu terkesan ambigu atau ‘konyol.’ Dan mungkin atasan saya berfikir saya masih anak-anak karena resign dengan alasan seperti itu sehingga surat rekomentasi kerja dari mereka tidak pernah keluar sampai saat ini. Padahal saya membutuhkannya untuk mencari kerja lagi.
Dan jika kamu tidak tahu ingin resign dengan alasan apa, saya memiliki solusi untuk kamu coba:

10 Alasan Resign Karyawan Profesional Yang Bisa Kamu Contoh

Tapi yang harus kita tekankan terlebih dahulu disini adalah bahwa pastikan kamu benar-benar ingin resign dan bukan hanya ingin iseng-iseng resign tanpa tahu ingin melakukan apa setelah resign.
Berbeda dengan jika kamu ingin resign karena memang kondisi kantor/pribadi yang sudah tidak memungkinkan lagi. Dan jika kamu mengalami hal tersebut, ini saran saya untuk kamu: 5 Patokan Waktu Untuk Kamu Resign Dari Pekerjaan.
Oke, to the point. Inilah alasan pertama dari 9 alasan resign karyawan profesional yang bisa kamu contoh:

1. Ingin Melanjutkan Pendidikan
Setiap orang berhak atas pendidikan. Hanya saja terkadang untuk pendidikan kita harus mengorbankan banyak hal. Termasuk pekerjaan.
Walaupun seperti itu, karena ini hak, tidak akan ada perusahaan yang akan melarang kamu untuk melanjutkan pendidikan. Meskipun kita harus resign, biasanya perusahaan akan memberikan pemakluman terlebih jika usia kita masih muda.
Untuk itulah, alasan pendidikan termasuk alasan para karyawan profesional untuk resign di poin pertama ini.
Bahkan walaupun resign kita ditolak, kemungkinan kita untuk mendapatkan jam kerja yang lebih senggang akan ditawarkan perusahaan kepada kita. Hanya saja tawaran ini biasa diberikan perusahaan kepada karyawan yang berkinerja baik saat bekerja.



2. Gaji Yang Tidak Kunjung Naik
Gaji yang tidak kunjung naik bisa menjadi alasan lain untuk kita mengajukan resign. Padahal, gaji adalah satu hal yang seharusnya terus mengalami peningkatan secara konsisten disetiap tahunnya.
Alasan kedua dari 10 alasan resign karyawan profesional yang bisa kamu contoh ini secara tidak langsung mengkritik kebijakan dari perusahaan. “Pak, saya sudah bekerja keras dengan banyaknya pekerjaan yang saya pegang. Kok gaji saya gak setimpal?”
Jika kita termasuk karyawan yang berkinerja baik dan sudah mengikuti aturan main perusahaan sudah pasti kita bisa negosiasi masalah ini. Tapi jika tetap tidak diberikan kesempatan untuk negosiasi, mungkin alasan resign gaji yang tidak kunjung naik bisa menjadi cubitan untuk perusahaan.
Ini adalah alasan yang masuk akal terlebih jika kamu termasuk karyawan yang berprestasi. Tapi masalah gaji yang tidak naik menandakan perusahaan tidak menghargai prestasi dan hasil kerja yang kamu berikan. Untuk apa mempertahankan diri didalam perusahaan yang tidak menghargai kita?


3. Alasan Keluarga
Bagi kamu yang wanita dan sedang hamil atau sudah memiliki anak dan ingin resign, maka ini adalah alasan yang palig tepat dan masuk akal.
Karena kamu harus merawat anak, mendidik anak, menjaga anak, dan melakukan berbagai jenis pekerjaan ibu rumah tangga lainnya. Perusahaan akan maklum terhadap kamu atas alasan ini karena wanita manapun pasti akan mengalami hal yang sama.


4. Jarak
Katakanlah kamu baru pindah rumah beberapa waktu yang lalu, jarak rumah ke kantor semakin jauh dan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk sekali pergi ke kantor.
Selain permohonan resign kamu yang diterima, hal lain yang mungkin bisa kamu dapatkan adalah negosiasi biaya transport sehari-hari.
Saya pernah bekerja disatu perusahaan dimana disana saya mendapatkan bayaran dua kali setiap bulan. Akhir bulan saya mendapatkan gaji pokok dan ditengah bulan mendapatkan tunjangan makan sehari selama sebulan, transport, serta uang lembur. Bayangkan jika kamu juga mendapatkan ini juga? Asik kan?
Jika kamu pernah negosiasi masalah ini kepada atasan dan tidak mendapatkan respon, bisa saja itu tandanya perusahaan tidak memperhatikan kebutuhan karyawannya. Dan jika itu yang kamu temui: resign.

5. Mencari Tantangan Baru
Mencari tantangan baru bisa menjadi alasan selanjutnya jika kita ingin resign. Ini karena orang yang selalu mencari tantangan adalah orang yang selalu ingin mengembangkan dirinya. Perusahaan manapun tidak bisa melarang karyawannya untuk mengembangkan diri.
Mencari tantangan baru adalah alasan yang kuat bagi kita untuk mengajukan resign terlebih jika kita adalah karyawan berprestasi dan tuntutan kita tidak dipenuhi perusahaan.
Mencari tantangan baru bisa berarti kamu akan mencari perusahaan lain yang lebih baik untuk bekerja atau mencoba bidang lain untuk ditekuni seperti bisnis.


6. Pekerjaan Yang Terlalu banyak
Pekerjaan yang tidak sesuai keingingan akan berujung ke stress. Dan bayangkan jika kita sudah stress tapi pekerjaan yang dikerjakan tetap tidak ada habis-habisnya.
Pekerjaan yang terlalu banyak dan memaksa kita untuk terus multi tasking bisa menjadikan kita capek sendiri. Semakin lama itu akan mempengaruhi kesehatan jiwa serta fisik kita nantinya dan itu sangat tidak sehat.
Alasan ini sangat masuk akal dan bisa diterima oleh atasan kita karena pekerjaan yang terlalu membebani. Dan alasan ini adalah alasan yang tepat untuk resign jika kamu termasuk tipe pekerja keras.


7. Tidak Ada Jenjang Karier Yang Jelas
Kita semua memutuskan bekerja karena kita peduli terhadap masa depan. Betul begitu? Tapi bagaimana jadinya jika kita bekerja keras tapi tidak ada prospek menuju masa depan yang cerah?
Jenjang karier adalah satu hal yang banyak dicari karyawan. Dan bagi banyak orang, mendapatkannya akan mendekatkan mereka kepada kesuksesan.
Ada atau tidaknya jenjang karier tentu baru bisa kita rasakan setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan. Jika sudah selama itu, padahal kita sudah berkinerja baik, tidak ada kabar peningkatan karier itu tandanya memang tidak ada masa depan disana.
Mengajukan resign karena tidak adanya jenjang karier akan menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dengan perusahaan sehingga ingin terus disana. Tapi tidak ada jenjang karier menandakan segala upaya kita tidak dihargai oleh perusahaan.



8. Budaya Perusahaan Yang Semakin Tidak Nyaman
Mungkin kamu akan setuju dengan saya jika saya mengatakan bahwa setiap perusahaan memiliki budaya kerjanya masing-masing.
Satu perusahaan dengan perusahaan yang lain, walaupun bergerak pada bidang yang sama, pasti memiliki budaya kerja yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena masing-masing dari mereka meyakini bahwa budaya tersebutlah yang akan membuat karyawan mereka produktif.
Saya pernah bekerja pada satu perusahaan yang memiliki budaya kerja yang cukup longgar. Saya bisa masuk kerja jam 9 dan pulang jam 14, bisa masuk kerja jam 14 sampai jam 22, bahkan terkadang saya bisa masuk kerja jam 17 sampai jam 22. Bebas. Saya bekerja sendiri dan tidak ada pengawasan dari atasan.
Di satu sisi saya merasa longgar dan bebas. Saya sehat karena mendapatkan keleluasaan waktu dalam bekerja. Tapi disisi lain, saya tidak mendapatkan apa-apa. Ya, saya mendapatkan gaji tetap tapi tidak ada ilmu yang bisa saya ambil dan semakin lama itu makin gak menyenangkan dan cenderung membosankan. Tidak ada tantangan.
Itu salah satu pengalaman saya dalam bekerja beberapa tahun lalu. Mungkin kamu pernah bekerja diperusahaan yang budaya kerjanya lebih ketat dari itu dan semakin lama kamu semakin tidak nyaman.
Tidak nyamannya saya didalam perusahaan yang saya rasakan saat itu adalah tidak kayanya saya akan pengetahuan pekerjaan yang saya jalani dan membuat saya selalu merasa seperti karyawan baru, kenaikan gaji yang sangat sedikit dan setahun sekali, dan tidak ada kejelasan status diperusahaan itu. Saya sudah bekerja berbulan-bulan tapi tidak ada kejelasan kontrak/karyawan yang saya dapatkan. Ya udah, bekerja saja. Saya sudah merasakan tidak jelasnya karier saya sejak awal masuk perusahaan itu.


9. Pekerjaan Tidak Sesuai Kontrak
Yeyy, dapat kontrak kerja!!!! senangnya saya saat pertama kali mendapatkan kontrak kerja walaupun baru sebatas 1 tahun. Tapi kontrak kerja menandakan selama 1 tahun kedepan setidaknya saya aman secara finansial untuk jajan haha..
Tapi bagaimana jika pekerjaan yang kita kerjakan tidak sesuai dengan kontrak kerja? Yang awalnya kita bekerja selama 8 jam dan mendapatkan tambahan bayaran untuk jam lembur yang diambil, kita mulai bekerja lebih dari itu dan tidak mendapatkan tambahan uang lembur.
Resign dengan alasan kontrak ini sangat kuat karena dilindungi oleh hukum. Dan mengajukan resign dengan alasan ini menandakan bahwa kamu adalah seorang profesional yang sangat menghargai kontrak.


10. Membuka Usaha Baru
Membuka usaha baru adalah alasan terakhir dari 10 alasan resign karyawan profesional yang bisa kamu contoh. Resign dengan alasan seperti ini akan memberikan image kemandirian yang kita miliki kepada atasan.
Dengan alasan seperti ini atasan biasanya akan memberikan kita respect atau rasa kagum karena kamu mampu melakukan sesuatu yang mungkin belum mereka lakukan. Karena membuka usaha dan keluar dari zona nyaman sebagai karyawan membutuhkan nyali yang besar bahkan cenderung nekat.


Itulah 10 alasan resign karyawan profesional yang bisa kamu contoh jika ingin resign. Tapi sekali lagi saya ingatkan, cara ini bukan untuk dicoba-coba karena kamu ingin dipandang profesional. Itu berbahaya.
Sebelum resign pastikan kita sudah memiliki pekerjaan yang sudah menunggu dengan pasti. Jangan sampai kita resign tapi kemudian menjadi pengangguran.
Kesimpulan dari artikel kali ini adalah kita semua berhak mendapatkan gelar profesional karena sudah bekerja berapa lama diperusahaan. Hanya saja terkadang perusahaan tidak melihatnya dan dibutuhkan momen khusus bagi mereka untuk melihatnya.


Cara ini bisa digunakan jika memang benar-benar kamu ingin keluar atau hanya sekedar ingin memberikan momen kepada perusahaan untuk menghargai kinerja kamu selama ini yang sudah sangat baik dan profesional sehingga patut mendapatkan sedikit penghargaan dari mereka.
Silahkan share artikel ini jika kamu rasa bermanfaat dan berikan pendapatmu jika kamu memiliki pendapat atau masukan alasan resign lainnya. Apa? Punya cerita juga tentang pengalaman resign? Silahkan tulis di kolom komentar sekarang.
Oh ya, jangan lupa berlangganan artikel kami sehingga kamu akan menjadi orang pertama yang kami beritahu jika kami memiliki artikel menarik lainnya. Selamat mencoba dan semoga  bermanfaat.

Salam